Tuesday, April 04, 2006

Tunggu Pembalasan kami......

Sayup-sayup terdengar suara heboh...hmmm milik sapa yah itu suara? oiyah Farah temen satu kamarku. Ada nama Harun terus Tomo disebut sebut dengan nada kecemasan, bairlah... kembaliku coba tidur..zzzzzzz..zzzzzz...kembali tenang.
Mba Rina...Mba Rina..bangun bangun kita perlu bantuan mba nich, terkejut mendengar suara melengking dari Farah sembari membuka mata. Silau man mataku kena cahaya lampu kamarku yang belum dipadamkan.
"Ngapain sih malam gini minjam uang, besok juga bisakan" bisikku dalam hati sambil membangunkan badan belum 100% ngumpul ini.
"Lah sudah pada rapi semua pada mau kemana?" tanyaku ke farah yang sedang sibuk menyiapkan tas, begitu pula yanti dia malah sudah beres dengan jaketnya.
"Tomo, mba dia kena DBD trombositnya turun sampai dengan 5000" ujar Farah
"Dia sedang diantar Harun ke RS. Haji karena kondisinya yang gawat itu, tapi dia lagi ga punya uang" tambah yanti.
Teringat cerita dari temen tentang Tomo yang baru merintis keluarga baru tersebut.
"Ayo mba cepetan kita tungguin nich, kita butuh dana dari mba rina karena kita blom pada gajian semua" kalimat Farah tersebut membuatku tersentak...saudara seiman itu sedang krisis dan membutuhkan DP untuk masuk ke RS.
"Tapi mengapa harus ke RS.Haji ga ke Rs. Pasar Rebo aja. Bukannya ada link dari teman-teman perawat disana, Yanti salah satunya" ah sudahlah bukannya ini darurat sambil berfikir segera ku kenakan jilbab kaos, jaket baru ISDN (cieee mumpung cocok suasananya), kaos kaki..lengkap apa lagi oh ya HP, dompet..tas kecil...sip atu lagi buku siap tempur neh.
Blue Team adalah sekelompok kumpulan manusia yang bergerak dalam kesehatan masyarakat duafa. Mereka terdiri dari dokter, perawat dan orang-orang yang rata berusia muda yang idealis abiss dan berdakwah melalui bidang medik dengan menyediakan jasa bagi pengobatan ataupun tindakan medis seperti sunatan bagi kaum duafa. Ada dr. Koes yang idealis banget, Farah, Yanti," Gang akhwat gembira", Pak Sofyan yang baek hati, ada Dodi si anak TI yang nyasar,Tomo yang kalem dll, satu lagi ada...ehm..ini dia neh biang kerokkkkkkkkkkkkkk dari semua semuanya Harun si anak FKM UI.
Segera kami tinggalkan rumah menuju ke Rs. Haji. Jalan bertiga di tengah larut malam membuat kami jilbaber menjadi perhatian orang-orang (apa kegeeran yah).
Semua sibuk dengan pikiran masing-masing sepi mencekam seiring angin malam yang mengalir menyapa wajahku.
Terbanyang lokasi gawat darurat di Rs. Haji, ada istri Tomo yang sedang mengandung itu tampak terkulai lemah tampak Harun & pak Sopyan yang lunglai menunggu di luar ruangan UGD...ya Rabbi limpahkan mereka kesabaran dalam menghadapi cobaan-Mu ini.
Berjalan terburu..sepi..akhirnya sampai di tepi jalan raya pasar rebo. Terdiam lagi kami bertiga. Naik apa kita ? angkot 15A masih ada ga? (ya naik mobil masa helicopter senggah batinku).Kami putuskan menunggu taxi saja lebih aman untuk akhwat-akhwat ini.
Hening menunggu, ada suara dari mana yah.. oh Hp Farah..pandangan kami mengarah kepada sumber suara itu.
Wa'alaikumsalam......diam....sudah sampai di mana Run?......diam kita lagi nunggu taxi nih.....diam...diam... lagi (koq lama sih) ada yang berubah dari pemilik HP itu......apanya berubah? wajahnya! jadi menegang seperti benda yang siap meledak.1...2...3...... Haruuuuuuuuunn!!!!! akhirnya terdengar letusan gunung merapi eh suara Farah deh. Diriku masih belum memaknai kata yang keluar dari Farah itu. KITA KENA APRIL MOP!!!! kalimat ini terdengar ...sepersekian detik..otakku mengolah kalimat itu....mencerna..maklum seperti setengah mimpi.
Di tepi jalan raya pasar rebo di tengah malam yang dingin terlihat 3 orang akhwat yang tengah menahan energi besar agar tidak meledak......alias marah-marah sama ikhwan yang namanya Harun. Keterlaluan ikhwan itu! mengakhiri kekesalan sambil mengeluarkan nafas panjang.
Tunggu pembalasan kami..tiga sekawan ini...(ciieee Carlie Angel neh ceritanya)



Intinya sih don't be panic kali yah klo ada situasi seperti itu, walau mempunyai ilmu kalau panik akan buyar semuanya ga kritis lagi.